Interaksi Sosial
Pengertian interaksi Ssial
Secara etimologis, Interaksi berasal dari kata inter yang artinya berbalas-balasan dan aksi yang berarti tindakan. Jadi, Interaksi berarti tindakan berbalas-balasan, Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis anatar individu, antar individu dengan kelompok, dan antar kelompok.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan interaksi sebagai hal yang saling melakukan interaksi, berhubungan. mempengaruhi, dan antar hubungan. Sedangkan Interaksi Sosial dijelaskan sebagai hubungan sosial yang dinamis antara perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok, serta antar kelompok dengan kelompok lainnya. Point penting dalam interaksi adalah dengan adanya timbal balik (feedback).
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, baik itu faktor dari dalam diri manusia (internal) maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal).
Faktor internal yang menyebabkan terjadinya interaksi;
- Dorongan kodrat sebagai mahkluk sosial
- Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
- Dorongan untuk mengembangkan diri dan memengaruhi orang lain melalui faktor eksternal.
Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya untuk memenui rasa keingintahuan tersebut. Faktor eksternal yang menyebabkan interaksi;
- Imitasi
- Identifikasi
- Sugesti
- Motivasi
- Simpati
- Empati
Imitasi adalah tindakan seseorang meniru segala sesuatu yang ada pada orang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya minat dan perhatian terhadap objek atau subjek yang akan ditiru serta adanya sikap menghargai dan mengagumi pihak lain yang dianggap cocok. Imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga, misalnya seorang anak yang akan meniru kebiasaan orang tuanya seperti; cara berbicara, dan juga berpakaian.
Identifikasi erat kaitannya dengan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadikannya sama (identik) dengan orang yang ditirunya. baik dalam gaya hidup sampai perilakunya.
Proses identifikasi tidak hanya terjadi pada peniru pola perilakunya, tetapi juga melalui proses kejiwaan yang sangat dalam. Dengan identifikasi kepribadian, seseorang dapat terbentuk, sebagai contoh: seorang pengagum berat artis akan mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan artis idolanya dengan meniru model rambut, berbusana, gaya bicara, dan hal hal lainnya sehingga dia merasa benar-benar sama seperti idolanya.
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang diperintahkan tanpa berpikir secara kritis ataupun rasional. Wujud sugesti dapat berbentuk sikap atau tindakan, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan.
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulasi yang diberikan oleh orang lain sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis dan rasional serta penuh tanggung jawab.
Simpati merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Sikap ini timbul karena adanya kesesuaian nilai yang dianut oleh kedua belah pihak seperti pola pikir, kebijakan, atau penampilannya
Empati hampir mirip dengan simpati, perbedaanya sikap empati lebih menjiwai atau lebh terlihat secara emosional, misalnya jika kita melihat keluarga atau kerabat kita yang terkena musibah, sikap empati membuat kita merasakan penderitaan akibat musibah tersebut.
Baca Juga:Pengendalian Sosial
Penulis : Jasmarun
إرسال تعليق