Pengendalian Sosial
Kehidupan manusia dalam bermasyarakat selalu erat kaitannya dengan interaksi dengan anggota masyarkat yang lain. Interaksi-interaksi tersebut terkadang menimbulkan konflik sosial didalamnya. Memang itu adalah hal yang lumrah terjadi dimasyarakat. Akan tetapi, dengan adanya fenomena tersebut, berbagai upaya yang akan dilakukan guna menekan angka konflik sosial disebut dengan pengendalian sosial.
Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah upaya menekan atau mengatasi konflik sosial yang terjadi pada tatanan kehidupan bermasyarkat. Menurut L. Berger (1978), mendefinisikan pengendalian sosial sebagai cara yang dipergunakan masyarakat dalam menertibkan anggota masyarakat yang berkonflik. Menurut Roucek (1965), mengartikan pengendalian sosial adalah upaya atau proses mengembalikan perilaku menyimpang pada kebiasaan yang sesuai dengan nilai dan norma sosial.
Ruang Lingkup Pengendalian Sosial
- Pengendalian antar individu
- Pengendalian oleh individu terhadap kelompok.
- Pengendalian oleh kelompok terhadap individu.
- Pengendalian sosial antar kelompok
Sifat Pengendalian Sosial
Sifat Pengendalian Sosial dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Preventif
- Represif
Pengendalian sosial preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran. Dalam hal ini, pengendalian sosial preventif bersifat mencegah terjadinya suatu pelanggaran di kehidupan masyarakat.
Pengendalian sosial represif adalah pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadinya suatu pelanggaran. Pengendalian sosial represif bersifat untuk memulihkan keadaan seperti semula sebelum terjadinya pelanggaran.
Teknik Pengendalian Sosial
Ada dua teknik pengendalian sosial sebagai berikut:
- Persuasif
- Koersif
Teknik persuasif dalam pengendalian sosial adalah teknik pengendalian sosial dengan cara mengajak atau membimbing anggota masyarakat untuk bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Teknis koersif dalam pengendalian sosial merupakan teknik pengendalian sosial yang berfokus pada penekanan tindakan yang melibatkan kekerasan fisik.
Kesimpulan
Pengendalian sosial adalah upaya menekan atau mengatasi konflik sosial yang terjadi pada tatanan kehidupan bermasyarkat. Ruang lingkup pengendalian sosial meliputi; Pengendalian antar individu, Pengendalian oleh individu terhadap kelompok, Pengendalian oleh kelompok terhadap individu, Pengendalian sosial antar kelompok. Sifat pengendalian sosial meliputi; preventif (pencegahan), represif (memulihkan). Teknik pengendalian sosial meliputi; persuasif (ajakan), dan koersif (tindakan keras)
Posting Komentar