Akhlak Sosial

Konten [Tampil]


Dalam persoalan akhlak, manusia sebagai mahluk berakhlak berkewajiban menunaikan dan menjaga akhkak yang baik serta menjauhi dan meninggalkan akhlak yang buruk. Akhlak merupakan dimensi nilai syariat islam. Kualitas keragaman justru dintentukan oleh nilai akhlak. Jika syariat berbicara dengan syarat rukun, sah atau tidak sah. Maka akhlak menekankan pada kualitas perbuatan ; "beramal dinilai dari keikhlasannya", "shalat dilihat dari kekhusyukannya", "berjuang dilihat dari kesabarannya", "haji dari mabrurnya", "ilmu dilihat dari konsistensinya dengan pebuatan", "harta dilihat dari aspek mana dan untuk apa", "jabatan dilihat dari apa yang telah diberikan, bukan apa yang telah diterima".

Pandangan Islam Terhadap Kehidupan Sosial

Menurut pandangan islam, manusia secara etimologi berasal dari akar kata nasiya yang berarti lupa. Dan jika dilihat dari kata al - uns maka kata insan berarti jinak. Dari kedua akar kata insan dipakai untuk menyebut manusia. Dikarenakan manusia memiliki sifat lupa dan jinak. Dalam hal ini manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaan baru disekitarnya. 

Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian Sosial :
  • "Sosial adalah sifat dasar dari individu" (Phillip Wexler)
  • "Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karna mereka terlibat dalam.kegiatan bersama" (Paul Ernes)
  • "Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan" (Enda M.C)
  • "Sosial adalah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut" (Engine Fahri)

Dari berbagai pendapat tentang pengertian sosial menurut para ahli sebagimana tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa "hubungan individu dalam sebuah komunikasi dan bagaimana cara merek menjalin hubungan antar sesama dalam berbagai kegiatan bersama dan hubungan ini merupakan inti interaksi diantara mereka di lingkungannya masing - masing dan tidak terikat oleh suatu pola tertentu.

Macam - Macam Pranata Sosial (Koentjarainingrat)

  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Misalnya, Keluarga
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian. Misalnya, pertanian
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan. Misalnya, SD, SMP, SMA, dst
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Misalnya, ilmu pengetahuan
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani batiniah dalam menyatakan rasa keindahan dan rekreasi. Misalnya, Seni rupa, seni lukis
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib. Misalnya, Masjid, Gereja, Pura, Vihara
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan untuk mengatur kehudupan berkelompok/bernegara. Misalnya Pemerintahab, partai politik
  • Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jasmani manusia. Misalnya, pemeliharaan kesehatan dan kecantikan


Masyarakat Dambaan Islam

Manusia sebagai individu dengan masyarakatnya terjalin dalam kesalarasan, keserasian, dan keseimbangan. Oleh karena itu harkat dan martabat setiap individu diakui secara penuh dalam mencapai kebahagian bersama.
Masyarakat dengan semangat islam membentuk tatanan - tatanan yang bersumber dari hukum yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.


Tatanan - tatanan tersebut minimal bersendikan :

1. Tauhidullah
2. Ukhuwah Islamiyah
3. Persamaan dan kesetiakawanan
4. Musyawarah dan Tasamuh
5. Jihad amal shaleh
6. Istiqamah

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama