Pendidikan jasmani merupakan bagjan penting dari proses pendidikan. Artinya, penjas bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempel pada program sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk.
Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya.
Meskipun penjas menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat untuk mengatakan pendidikan jasmani diselenggarakan semata mata hanya agar anak bergembira dan bersenang senang. Bila demikian seolah olah pendidikan jasmani hanya sebagai mata pelajaran "selingan", tidak berbobot, dan tidak memiliki tujuan yang bersifat mendidik.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mempelajari hal hal penting. Oleh karena itu, pelajaran penjas tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan pelajaran lain. Seperti : Matemitika, Bahasa, Ipa, Ips dlln.
Namun demikian tidak semua guru penjas menyadari hal tersebut, sehingga banyak anggapan bahwa penjas boleh dilaksanakan secara serampangan. Hal inu tercermin dari berbagai gambaran negatif tentang pembelajaran penjas, mulai dari kelemahan proses yang menetao misalnya membiarkan anak bermain sendiri hingga rendahmya mutu hasil pembelajarannya. Seperti kebugaran yang rendah.
Dikalangan guru penjas sering ada anggapan bahwa pelajaran pendidikan jasmani dilaksanakn seadanya, sehingga pelaksanaanya cukup dengan menyuruh anak pergi kelapangan, menyediakan bila sepak untuk laki laki dan bola voli untuk perempuan. Guru tinggal mengawasi dipinggir lapangan.
Apakah sebenarnya pendidikan jasmani dan apa tujuannya ? Secara umum pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai berikut.
Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan, atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan.
Jadi, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata pelajaran yang lain adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Aspek aspek tujuan pendidikan jasmani :
- Kognitif : konsep gerak, arti sehat, memecahkan masalah, kritis, cerdas
- Psikomotor : gerak dan keterampilan, kemampuan fisik & motorik, perbaikan fungsi organ tubuh
- Afektif : menyukai kegiatan fisik, merasa nyaman dengan diri sendiri, ingin terlibat dalam pergaulan sosial, percaya diri
Tujuan diatas merupakan pedoman bagi guru penjas dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan tersebut harus bisa dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang direncanakan secara matang, dengan berpedoman pada ilmu mendidik (PEDAGOGIKA)
إرسال تعليق